Trik Memotret Untuk Pemula Agar Menghasilkan Foto Lebih Tajam dengan Mudah

Trik Memotret untuk Pemula

Trik Memotret Untuk Pemula – Saat ini dunia fotografi semakin populer dan digemari oleh kalangan masyarakat manapun. Terlebih lagi dengan hadirnya berbagai macam media sosial seperti intagram, dan lainnya. Bisa dibilang, fotografi menjadi hal yang tak terpisahkan dari masyarakat terutama generasi millennial.

Akan tetapi, tidak semua orang mampu mengabadikan gambar secara tajam dan estetis. Oleh karena itu, berikut ini kami akan share berbagai tips trik memotret yang tepat agar hasil foto yang kamu ambil lebih tajam layaknya fotografer profesional.

Trik Memotret untuk Pemula

Trik Memotret untuk Pemula

Cara Mudah Memotret Bagi Pemula

1. Menggunakan Tripod

Untuk menghasilkan foto yang maksimal dan tajam sebaiknya gunakanlah tripod. Penggunaan tripod dapat mengurangi resiko kamera bergoyang saat digunakan. Jika kamu ingin mengambil foto HDR atau panorama, penggunaan tripod akan sangat membantu.

Pastikan untuk menggunakan tripod yang stabil dan kokoh. Pastikan pula untuk membawa kelengkapan tripod seperti kepala tripod atau head.

2. Belajar Memegang Kamera yang Benar

Jika kamu belum memiliki tripod atau lupa membawanya, pelajarilah cara memegang kamera yang benar. Dengan begitu, kamera yang kamu pegang tidak akan goyang sehigga menghasilkan foto yang tajam dan fokus.

3. Menggunakan Kabel Rilis

Kabel rilis berfungsi sebagai pengganti jari dalam menekan tombol shutter. Penggunaan kabel rilis akan mengurangi resiko kamera bergoyang saat digunakan.

4. Shutter Speed

Dengan mempercepat shutter speed, foto yang kamu hasilkan akan semakin tajam. Ingat untuk selalu menggunakan shutter speed yang lebih cepat dibanding panjang fokal lensa. Berikut penjelasannya:

  • Jika panjang lensa 50mm, gunakan shutter speed 1/60 detik atau lebih cepat.
  • Jika panjang lensa 100mm, gunakan shutter speed 1/125 detik atau lebih cepat.
  • Jika panjang lensa 200mm, gunakan shutter speed 1/250 detik atau lebih cepat.

5. Aperture

Aperture mepengaruhi daerah fokus dalam foto (depth of field). Mengurangi besar aperture (memperbesar angkanya, contoh kamu memilih f/22) akan menambah depth of field. Artinya, area yang tajam pada foto akan semakin luas baik itu objek dekat maupun jauh, sehingga ketajaman foto justru berkurang.

Untuk itu, pilihlah aperture yang besar (angka kecil, missal f/4) sehingga area yang tajam akan lebih terpusat di dekat fokus.

6. ISO

Jika kamu menambahkan ISO, maka shutter speed akan semakin cepat dan memungkinkan kamu memilih aperture yang besar. Perbesarlah ISO saat memotret di dalam ruangan (pilih ISO 600 saat memotret di dalam rumah). Pemilihan ISO yang terlalu tinggi (diatas 800) akan menyebabkan noise (bintik hitam) dalam foto.

7. Fokus

Usahakan untuk tidak hanya mengandalkan autofokus. Saat memotret obyek, pastikan untuk memfokuskan di area yang kamu inginkan. Periksa secara cermat menggunakan mata dimana titik fokus berada.

8. Lensa

Kalau kamu menggunakan kamera SLR, pastikan untuk memilih lensa terbaik yang bisa kamu beli. Lensa yang baik tentu akan mengingkatkan ketajaman foto. Sebaiknya belilah kamera secara terpisah antara body kamera dengan lensa. Lensa yang bagus biasanya memiliki aperture yang besar (misal f/2.8).

9. Sweet Spot Lensa

Sweet spot adalah aperture tertentu dimana lensa menghasilkan gambar yang paling tajam. Sweet spot lensa pada umumnya berada dua stop di atas batas maksimal kemampuan aperture lensa. Contohnya untuk lensa f/2.8 maka sweet spot berada pada f/5.6. untuk itu, gunakan aperture f/5.6 jika kamu mengambil foto dengan lensa tersebut, foto yang dihasilkan akan terlihat tajam.

Buat kamu yang sedang belajar fotografi, tentunya trik di atas dapat kamu praktekkan saat hunting foto. Selamat mencoba!

Author: admin

Saya hanya seorang blogger pemula dan seorang manusia biasa. Adapun saya membuat blog sederhana ini hanya untuk mengisi waktu luang dan hobby dalam internet.

Leave a Reply