Tips Cara Membuat Dan Menulis Skripsi – Menulis skripsi bisa dikatakan mudah bisa juga dikatakan susah. Untuk itu ada beberapa tips menulis skripsi yang baik dan benar agar Anda bisa sukses mengerjakannya. Nah. Langsung saja, simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Tips Cara Membuat Dan Menulis Skripsi
1. Menulis Skripsi Tidak Sama Dengan Menulis Cerpen Atau Novel
Perlu Anda pahami, menulis skripsi tidak sama dengan menulis cerpen atau novel. Tetapi seringkali Anda menggunakan penulisan cerpen atau novel saat menulis skripsi. Penulisan cerpen atau novel seringkali menggunakan majas dan diksi yang tepat sehingga enak dibaca. Sementara skripsi tidak perlu menggunakan majas atau diksi karena merupakan laporan ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian dan observasi lapangan.
2. Pikirkan Judul Yang Menarik Dan Mudah Di Teliti Untuk Diangkat Dalam Skripsi
Inilah yang seringkali menjadi problem para mahasiswa. Mereka memilih judul yang menarik tapi sulit diteliti dan membutuhkan proses yang sangat panjang untuk penelitian. Inilah yang membuat mahasiswa membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan skripsinya. Sebaiknya pilih judul yang menarik dan mudah diteliti. Tetapi sama saja sih, mau mengambil judul yang mudah diteliti, sulit diteliti, sama-sama ujungnya sidang dan wisuda. Hanya saja waktu yang membedakan.
3. Pada Pendahuluan Di Bab I Buatlah Alasan Anda Mengambil Penelitian Tersebut
Pendahuluan merupakan alasan Anda mengangkat penelitian tersebut. Misalnya Anda meneliti tentang peran “A” dalam membangun dan memberdayakan masyarakat. Berarti latar belakang Anda melakukan penelitian tersebut karena ingin mengetahui peran “A” dalam membangun dan memberdayakan masyarakat kan? Untuk itu perlu dicantumkan dalam pendahuluan. Hanya saja kerumitan pada pendahuluan, Anda perlu mencantumkan data yang mendukung seperti jurnal penelitian atau lainnya. Untuk itu sebaiknya perbanyak jurnal atau artikel penelitian ya.
4. Pada Penulisan Rumusan Masalah, Anda Perlu Mengetahui Masalah Pada Penelitian Tersebut
Penelitian tentunya tidak akan berjalan jika tidak ada masalah. Menulis skripsi sama saja mencari masalah. Tetapi masalah tersebut diselesaikan dengan pendekatan ilmiah. Misalnya, Anda menulis tentang peran “A” dalam membangun dan memberdayakan masyarakat, berarti ada masalah disitu. Anda sudah mengetahui bahwa “A” mempunyai peran dalam membangun dan memberdayakan masyarakat. Itulah yang perlu dicantumkan pada rumusan masalah. Sehingga rumusan masalah yang bias dituliskan salah satunya “bagaimana peran “A” dalam membangun dan memberdayakan masyarakat?
5. Menulis Tujuan Penelitian
Membuat tujuan penelitian tidaklah sulit, tambahkan saja kalimat untuk mengetahui pada rumusan masalahnya. Misalnya pada rumusan masalah bagaimana peran “A” dalam membangun dan memberdayakan masyarakat? Maka tujuan penelitiannya yakni untuk mengetahui peran “A” dalam membangun dan mengetahui peran “A” dalam memberdayakan masyarakat.
6. Penulisan Bab II
Pada bab II Anda bisa menyalin beberapa penelitian sebelumnya. Tetapi jangan copas, ubah menjadi kalimat dengan kata-kata sendiri. Kerumitan bab II yakni paragraf apa saja yang akan dituliskan. Jika Anda tidak menguasai penelitian, maka Anda tidak akan bisa menuliskan bab II. Untuk itu, kuasai penelitian yang akan dilakukan.
7. Penulisan Bab III
Pada penulisan bab IV Anda bisa melihat referensi dari penelitian sebelumnya yang mirip dengan Anda. Hanya saja ada beberapa kata yang perlu disesuaikan misalnya tempat dan waktu penelitian
8. Penulisan Bab IV Berikan Data Akurat
Pertanyaan dari dosen penguji tidak akan mencekam seandainya Anda menyajikan data yang akurat pada penulisan bab IV. Untuk itu sajikan data seakurat mungkin.
9. Pada Kesimpulan, Tuliskan Data Yang Anda Temukan
Misalnya pada penelitian peran “A” dalam membangun dan memberdayakan masyarakat. Kesimpulan yang bisa ditulis “A” cukup berperan dalam membangun masyarakat kota “B”. bisa saja demikian, tetapi tidak ilmiah. Anda perlu melampirkan data agar lebih ilmiah, misal “A” berperan dalam membangun masyarakat di segi ekonomi dengan 35 penerima bantuan modal setiap tahunnya dan terus naik.