Investasi Tanah Kavling – Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk memiliki rumah idaman. Salah satu cara yang paling populer saat ini adalah dengan mengajukan kredit perumahan. Tapi ada juga sebagian orang yang lebih memilih membeli tanah kavling dan kemudian membangun sendiri rumahnya. Cara ini tentunya jauh lebih menguntungkan dari segi kualitas bangunan.
Namun walau begitu membeli tanah kavling juga tak boleh sembarangan. Nah, untuk menghindari kerugian, ada baiknya Anda menyimak tips-tips berikut ini agar aman dan menguntungkan:

Tips Investasi Tanah Kavling Menguntungkan
1. Pilih Lokasi Kawasan Pengembang
Hal pertama yang harus Anda pertimbangkan saat membeli tanah kavling adalah pilihan lokasi. Semakin strategis suatu lokasi maka harga tanahnya akan semakin tinggi dari tahun ke tahun. Jika Anda menginginkan tanah kavling untuk tujuan investasi, maka pastikan Anda membelinya di kawasan strategis.
Bagaimana cara mengetahui lokasi sebuah kawasan strategis? Anda bisa mencari lokasi-lokasi di sekitar proyek pembangunan kampus dan lain sebagainya. Ataupun Anda bisa bertanya langsung kepada pemerintah setempat. Lokasi-lokasi lain yang strategis misalnya dekat dengan bandara, objek pariwisata, pusat kota, dan lain-lain.
2. Keamanan Lingkungan
Pastikan Anda mengetahui segi keamanan lingkungan terlebih dulu jika ingin membeli tanah kavling. Keamanan ini misalnya saja bagaimana kondisi wilayah tersebut ketika musim hujan, apakah rawan banjir ataukah tidak. Tanah yang berada di daerah dekat tebing pegunungan juga memiliki resiko bahaya longsor. Jadi pastikan lokasi tanah kavling yang Anda beli bebas dari 2 resiko tersebut.
Selain itu ada beberapa resiko keamanan yang harus Anda pertimbangkan selain banjir dan tanah longsor, misalnya:
- Jalur Sutet (listrik tegangan tinggi).
- Dekat jalur ipa gas bawah tanah.
- Jalur kereta api.
- Dekat jalan tol.
- Pinggir sungai berarus deras.
- Memiliki kemungkinan akan digusur oleh pemerintah.
Beberapa contoh resiko keamanan seperti di atas sebaiknya Anda hindari.
3. Periksa Sejarah Tanah Kavling
Pihak penjual pasti tidak akan mengungkapkan sejarah tanah kavling yang ditawarkan kepada Anda. Padahal peruntukan tanah ini pada waktu dahulu terkadang sangat penting sebagai pertimbangan sebelum membelinya.
Ada berbagai macam peruntukan tanah kavling pada zaman dahulu misalnya seperti bekas kuburan, bekas tempat ibadah, bekas sekolah, bekas rumah sakit, atau pun bekas rumah dan pekarangan penduduk sekitar. Anda bisa memperoleh informasi ini dengan bertanya langsung kepada penduduk sekitar atau pun pihak pemerintah desa setempat.
4. Ketersediaan Akses Dan Fasilitas
Akses yang paling penting adalah ketersediaan jalan dan akses menuju ke pusat keramaian. Kemudahan akses adalah salah satu hal yang membuat tanah kavling Anda menjadi aset investasi menguntungkan di kemudian hari.
Jika Anda berniat membeli tanah kavling di area perumahan, maka sebaiknya Anda membandingkan dulu beberapa lokasi perumahan hingga Anda menemukan yang benar-benar strategis. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan lebar jalan di depan tanah kavling tersebut. Usahakan memilih lokasi yang memiliki akses jalan dengan lebar 5-6 meter agar Anda nantinya tak perlu berhenti bergantian ketika ada mobil yang saling berpapasan.
5. Pastikan Legalitas Tanah Kavling
Setelah menemukan lokasi yang tepat dimana Anda akan membeli tanah kavling, maka langkah selanjutnya yang tak boleh dilewatkan sebelum bertransaksi adalah memeriksa legalitas tanah yang ditawarkan tersebut.
Tanah kavling yang akan Anda beli sebaiknya memenuhi 3 unsur yaitu free, save, dan clean. Unsur free artinya tanah tersebut bebas dari sengketa. Unsur save artinya tanah kavling tersebut benar-benar memiliki sertifikat kepemilikan atas nama orang yang menjual dan sertifikat tersebut terjamin asli. Clean artinya pada tanah kavling yang akan Anda beli sudah tidak ada aktivitas dan ditempati oleh siapapun.
Nah, itu dia tips membeli tanah kavling yang aman dan menguntungkan. Semoga informasi ini bermanfaat.