Suku Indonesia yang Melakukan Praktik Kanibal – Jika kita membahas mengenai kanibalisme maupun prakteknya di dunia, tentunya hanya kengerian yang terlintas di benak kita. Manusia yang memakan daging manusia lainnya tentu suatu kondisi yang benar-benar tidak masuk akal bagi masyarakat umum seperti kita. Namun begitu, faktanya praktek kanibal tersebut memang benar-benar ada. Bahkan di negara kita Indonesia. Penasaran?
Nah, berikut kami akan ulas 4 suku di Indonesia yang di yakini telah lama mempraktekkan kanibalisme tersebut:

Suku Indonesia yang Melakukan Praktik Kanibal
4 Suku di Indonesia yang Masih Melakukan Praktik Kanibal
1. Suku Batak di Sumatera
Ritual kanibalisme ternyata pernah dipraktekan oleh suku Batak di Pulau Sumatera. Ritual kanibalisme ini rupanya berhasil di dokumentasikan dengan sempurna melalui cerita turun temurun dari para nenek moyang mereka. Cerita mengenai praktek kanibalisme ini sengaja diturunkan kepada para generasi penerus agar jiwa si pemakan daging ini menjadi semakin dikuatkan. Menurut cerita turun temurun ini, bagian jantung, telapak kaki, dan telapak tangan manusia adalah bagian yang dipercaya kaya akan tondi (jiwa). Praktek ini resmi dilarang ketika pemerintah Kolonial Belanda menduduki wilayah suku Batak. Sehingga sejak tahun 1816, praktek kanibalisme di suku Batak secara resmi sudah jarang terjadi.
2. Suku Tolai
Suku ini sebagian besar memang bermukim di wilayah Papua Nugini, namun tidak sedikit pula anggota suku ini yang hidup di wilayah territorial perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Perilaku praktek kanibalisme ini baru diketahui oleh dunia sejak warga suku tersebut mengakui jika leluhurnya pernah membunuh dan memakan misionaris Inggris pda abad ke-19. Selain itu pada tahun 1978 suku Tola juga membunuh dan memakan menteri serta 3 guru yang berasal dari Negara Fiji.
3. Suku Dayak Punan di Kalimantan
Memang untuk saat ini suku dayak Punan telah hidup secara modern. Namun pada zaman dulu suku ini tidak tabu untuk memakan daging manusia lainnya. Karena akibat isu praktek kanibalisme ini, suku Dayak Punan di tahun 1970an dilarang berbaur atau turun langsung ke lapangan oleh Pemerintah Indonesia. Suku ini hidup di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Biasanya hidup berpindah-pindah namun tak jauh dari aliran sungai. Dahulu suku ini dikenal sangat lihai dalam berperang dan menebas kepala musuhnya. Dan bahkan menurut informasi yang terpercaya, hingga saat sekarang pun masih ada suku Dayak Punan yang hidup primitif di dalam gua-gua pedalaman hutan.
4. Suku Kurowai
Suku ini sangat kontroversial dan paling popular jika menyangkut praktek kanibalisme yang mereka anut. Suku Kurowai ini hidup di sebelah selatan pulau Papua. Mereka hidup di sepanjang aliran sungai dan rawa-rawa. Mereka masih hidup nomaden dan mengandalkan kehidupan dari alam sekitarnya. Suku ini dikenal sering berperang dengan suku lainnya untuk mempertahankan daerah tempat tinggalnya yang dinilai kaya akan sumber daya alam. Praktek kanibalisme yang dianut oleh suku ini berbeda dari kanibalisme yang dikenal dalam dunia modern. Suku Korowai ini menerapkan aturan yang ketat mengena siapa saja yang bisa dijadikan sebagai santapan.
Orang-orang yang dianggap melakukan pelanggaran dan bersalah, kemudian ditangkap dan diadili, dan setelah itu diputuskan bersalah harus menerima hukuman mati. Mereka akan melalui serangkaian ritual dan akhirnya akan menjadi santapan bersama bagi para anggota suku Kurowai. Setiap anggota suku Kurowai ini dipastikan akan menerima daging manusia yang melakukan kesalahan tersebut. Dan tahukah anda, Suku Kurowai ini masih ada hingga sekarang dan praktek kanibalime-nya pun juga masih terus berlangsung.
Itulah 4 suku kanibal pemakan daging manusia yang ternyata ada di Indonesia, dan bahkan ada yang masih tetap dilakukan hingga saat ini. Mengerikan ya.