satukalimat — Halo sobat SAKA sedang hangat diperbincangkan saat ini adalah Resmi nya Saham Bukalapak (BUKA) Resmi IPO di Bursa Efek Indonesia.
Menjadi hari bersejarah untuk Bukalapak maupun Pasar Modal Indonesia dimana pagi ini Jumat, 6 Agustus 2021 Bukalapak (BUKA) resmi tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana IPO (Initial Public Offering) mencapai 22 Triliun, terbesar sepanjang sejarah BEI.
Berdasarkan data resmi dari BEI, jumlah saham BUKA yang tercatat 103.062.019.354 saham, dimana terdiri dari saham pendiri 77.296.514.554 saham dan penawaran umum sebanyak 25.765.504.800 saham.
Dalam IPO ini sebanyak 22 pemegang saham Bukalapak mempunyai komitmen untuk tidak menjual atau mengalihkan 90% saham perusahaan setelah memperoleh pernyataan efektif dari OJK.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan (BUKA) menjadi perusahaan dengan minat investor terbanyak, tercatat sekitar 96 ribu investor yang berpartisipasi pada IPO perseroan.
Adapun Pemegang saham (BUKA) salah satunya termasuk Founder dari Bukalapak, Muhammad Fajrin Rasyid memiliki saham sebesar 2,45 Miliar saham, lalu Wakil Direktur Utama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK) Susanto Hartono yang memiliki saham sebesar 13,37 juta saham dan Komisaris BEI Pandu Patria Sjahrir sebanyak 13,37 juta saham.
Saham Bukalapak (BUKA) Resmi IPO Di Bursa Efek Indonesia
Bukalapak memberikan harga penawaran yakni Rp 850/saham, batas teratas dari penawaran awal Rp 750-850 per saham.
Tak hanya Bukalapak, beberapa perusahaan startup akan mengikuti jejak Grup Emtek tersebut. Seperti GoTo (Gojek-Tokopedia), PT Global JET Express (J&T Express), dan PT Tinusa Travelindo (Traveloka) siap masuk pasar modal.
Jika sobat memutuskan ingin membeli saham IPO Unicorn sebaiknya perhatikan beberapa hal seperti prospektus perusahaan tersebut.
Prospektus merupakan dokumen berisi data penting yang biasanya disajikan kepada calon investor dalam IPO, baik saham maupun obligasi. Pada dokumen ini terdapat saham yang akan ditawarkan kepada publik, misalkan data profil perusahaan, data rinci IPO, kinerja keuangan, pemegang saham perusahaan, hingga prospek bisnis.
Selain itu, perhatikan juga valuasi karena ini menjadi aspek penting ketika investor menganalisis Price to Earning Ratio (PER) suatu perusahaan dan membandingkannya dengan perusahaan dalam industri sejenis. Mudahnya adalah perbandingan harga saham terhadap laba perusahaan.
Hot Topic :
- cheetos
- pinangki
- huawei matepad 11
- emir moeis
- Kebiasaan yang Bisa Bikin Otak Cerdas dan Daya Ingat Lebih Tinggi
- Sheetal Patra Viral Video [18+ Link]
- Erp Checklist : Checklist and Best PracticesErp Checklist
- What is Netsuite ERP: A Comprehensive Guide
- Oracle NetSuite ERP is a cloud-based solution