Perbedaan Antara Pintar, Cerdas, dan Jenius

Perbedaan Pintar, Cerdas, dan Jenius – Istilah pintar, cerdas, dan jenius sering kali dicampuradukkan penggunaannya dan kebanyakan orang menganggap tiga istilah tersebut mempunya arti yang sama. Padahal nyatanya, menurut para pakar psikologi ketiga istilah tersebut memiliki definisi yang berbeda.

Nah, agar Anda tak keliru dalam memahami istilah pintar, cerdas, dan jenius, berikut ini kami akan share informasi tentang perbedaan ketiganya. Langsung saja silahkan disimak.

Perbedaan Antara Pintar, Cerdas, dan Jenius

Perbedaan Antara Pintar, Cerdas, dan Jenius

1. Apa yang Dimaksud dengan Pintar?

Seseorang dapat dikatakan pintar jika ia mampu menguasai hal-hal yang dipelajarinya. Maka, tak heran jika istilah pintar kerap kali dikaitkan dengan prestasi akademik. Pintar dapat diperoleh dari proses belajar. Sehingga, dapat dikatakan bahwa orang yang pintar adalah orang yang banyak belajar dan mampu menyerap pelajaran yang ia pelajari.

Contohnya ialah seorang mahasiswa yang memiliki IQ yang pas-pasan bisa dikatakan pintar jika ia belajar materi perkuliahan setiap hari. Sehingga, ia mendapatkan hasil yang bagus saat ujian dan dapat meraih IPK tinggi. Dengan demikian, orang yang pintar belum tentu cerdas maupun jenius. Karena, pada dasarnya, kepintaran diperoleh dari proses belajar yang serius dan sungguh-sungguh.

2. Apa yang Dimaksud dengan Cerdas?

Cerdas merupakan suatu keistimewaan pada seorang individu karena tak semua orang memperoleh anugerah ini. Cerdas memiliki kaitan yang erat dengan faktor  genetika. Itu artinya, kecerdasan tidak dapat dipelajari karena sifatnya individual dan di luar kehendak manusia. Seseorang yang dilahirkan dengan kecerdasan biasanya mampu berpikir dengan cemerlang untuk menghailkan solusi suatu permasalahan. Kata cerdas tidak berkaitan dengan penguasaan suatu disiplin ilmu seperti matematika, kimia, biologi, sejarah, dan sebagainya.

Oleh karena itu, seseorang yang cerdas tidak bisa dikatakan pintar jika ia tidak melakukan suatu proses belajar dan memiliki pengetahuan mendalam tentang ilmu tertentu. Sehingga, orang cerdas belum tentu pintar. Perbedaan antara orang pintar dan cerdas bisa dilihat dari cara dia menyelesaikan suatu masalah. Orang pintar menyelesaikan suatu masalah dengan mengandalkan pengetahuan yang ia miliki berdasarkan proses belajar dan teori yang ia kuasai. Sedangkan orang cerdas mampu menyelesaikan masalah meskipun tidak mengandalkan pedoman atau teori, karena ia memilki sifat bawaan yang demikian.

Orang cerdas yang mau belajar dengan sungguh-sungguh akan menjadi pintar dan memiliki kelebihan dibanding orang pintar biasa. Karena, ia tak hanya menguasai ilmu yang dipelajari tetapi juga mampu mengasah cara dan logika berpikir menjadi lebih tajam. Dapat disimpulkan bahwa orang cerdas adalah orang yang memiliki genetik bagus dengan IQ beragam, dari rendah hingga tinggi.

3. Apa yang Dimaksud dengan Jenius?

Jenius erat kaitannya dengan tingkat IQ seseorang. Ia memiliki kemampuan cara berpikir tinggi, kreativitas, serta daya imajinasi yang luar biasa. Orang jenius akan cenderung memahami masalah serta menyerap segala hal yang sifatnya substansial. Tetapi, jika tidak diimbangi dengan proses belajar yang sungguh-sungguh, ia belum tentu jadi pintar.

Dengan IQ tinggi yang dimiliki, pemikiran orang jenius sering dianggap tak masuk akal karena cara berpikirnya yang jauh ke depan dan tidak seperti orang kebanyakan. Pemikiran-pemikiran yang dihasilkan biasanya akan terbukti dan dapat diterima di waktu-waktu mendatang. Kesimpulannya, orang jenius adalah orang yang dilahirkan dengan genetik yang bagus disertai dengan level IQ yang tinggi (upper-upper).

Bagaimana, sekarang sudah paham kan apa perbedaan antara pintar, cerdas, dan jenius?

Author: admin

Saya hanya seorang blogger pemula dan seorang manusia biasa. Adapun saya membuat blog sederhana ini hanya untuk mengisi waktu luang dan hobby dalam internet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *