Pengertian Firewall dan Fungsinya – Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa mayoritas masyarakat di zaman sekarang memerlukan gadget dan juga koneksi internet, dalam aktifitasnya sehari-hari. Sebagai alat untuk menunjang atau mempermudah pekerjaan, sebagai penunjang untuk kebutuhan studi, bahkan untuk sarana hiburan pun, gadget menjadi benda pertama yang akan digunakan.
Di zaman sekarang semua informasi dapat dengan mudah diakses. Asal gadget atau komputer kita terkoneksi dengan internet, maka hanya dengan mengetikan sesuatu yang ingin kita tahu, kemudian tinggal klik saja, maka kita akan memperoleh informasi dengan lengkap, bisa dibilang seisi dunia ini ada dalam gadget kita.
Namun yang perlu juga kita tahu, saat komputer terkoneksi dengan internet, tak hanya manfaat yang didapat. Akan tetapi sangat mungkin masuknya berbagai tindak kejahatan dari di internet tersebut. Oleh karenanya, diperlukan alat/perangkat khusus yang mana difungsikan untuk menyaring atau memfilter apa saja yang diperbolehkan berhubungan dengan PC atau komputer kita dan mana yang tidak.
Dan alat tersebut dinamakan Firewall. Pernah dengar? Nah jika anda ingin tahu lebih lanjut tentang firewall ini, dan apa saja jenis-jenisnya, maka langsung saja simak ulasan berikut.

Pengertian Firewall dan Segala Macam Fungsinya
Pengertian Firewall
Jika diartikan secara bahasa, firewall memiliki arti tembok api. Yang mana fungsinya sebagai perangkat, entah itu berupa perangkat lunak atau pun perangkat keras. Tentu saja firewall berguna untuk mengamankan sistem computer yang anda miliki dengan cara melakukan pengendalian lalu lintas jaringan.
Jenis-Jenis Firewall dan Fungsinya
1. Packet filter
Firewall ini merupakan jenis firewall yang paling simple. Packet filter adalah sebuah computer yang dibekali dengan dua buah network interface card (nic). Yang mana fungsinya menyaring berbagai paket yang masuk. Umumnya, perangkat ini dikenal dengan packet-filtering router.
2. Circuit level getaway
Selanjutnya adalah circuit level gateway. Pada umumnya ini berupa komponen suatu proxy server. Selain itu, firewall tersebut. Beroperasi dalam level yang memang lebih tinggi pada model referensi OSI ketimbang jenis packet filter firewall. Firewall ini tepatnya bekerja pada lapisan sesi (session layer).
3. Application level
Application level firewall ini, dapat disebut sebagai application level gateway atau application proxy. Dalam penggunaanya firewall ini akan mengakibatkan tidak dibolehkannya paket untuk masuk melewati firewall tersebut secara langsung. Tetapi, aplikasi proxy pada suatu computer yang mengaktifkan firewall akan mengalihkan permintaan tersebut pada layanan yang ada dalam jaringan privat.
4. Stateful firewall
Selanjutnya untuk firewall ini dikenal sebagai firewall dengan fungsinya dalam menggabungkan berbagai keunggulan yang biasanya ditawarkan oleh firewall berjenis packet filtering, proxy dan circuit level dalam suatu system. Firewall ini dapat melakukan filtering pada jalur dasar karakteristik paket, sebagaimana halnya filtering ini memiliki pengecekan pada sesi koneksi guna meyakinkan kalau sesi koneksi tersebut diizinkan.
5. Transparant firewall
Transparent firewall merupakan jenis yang bisa juga disebut dengan bridging firewall. Bisa dibilang ini bukanlah firewall murni, tetapi hanya sebuah turunan atas satateful firewall. Transparent firewall akan melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh firewall jenis packet filterin, maka dari itu jenis firewall yang satu ini bernama transparent firewall.
6. Virtual firewall
Virtual firewall adalah sebutan yang dialamatkan pada firewall logis tertentu yang berada dalam suatu perangkat fisik. Tentunya pengaturan dari firewall ini memperbolehkan beberapa network untuk dapat diproteksi oleh firewall yang memiliki keunikan.
Nah itu dia sedikit ulasan terkait firewall dan fungsinya untuk komputer kita. Semoga bermanfaat.