Cara Menghadapi Anak Yang Keras Kepala

Tips  Menghadapi Anak yang Keras Kepala – Bagaimana cara menghadapi anak yang keras kepala? Sebagaimana yang kita tahu, setiap anak memiliki karakter dan watak yang berbeda-beda. Ada yang cenderung pendiam, pemalu, cengeng, pemberani, pemarah, dan ada pula yang memiliki sifat keras kepala.

Nah, untuk itu pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan ulasan mengenai tips menghadapi anak yang keras kepala. Tentunya ini sangat penting, karena jika sampai salah mendidik, watak keras kepalanya tersebut akan semakin menjadi saat dewasa nanti. Dan pastinya itu sangat tidak baik bagi masa depannya.

Dalam mendidik anak yang keras kepala, dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan orang tua. Nah, berikut beberapa hal yang sebaiknya anda lakukan dalam mendidiknya.

Cara Menghadapi Anak Yang Keras Kepala

Cara Menghadapi Anak Yang Keras Kepala

1. Jangan Terlalu Memanjakan Anak yang Berlebihan

Jangan terlalu memanjakan anak, idealnya perlakukan anak sewajarnya saja , kita harus mengajarkan kepada anak bahwa yang namanya ingin mendapatkan sesuatu itu harus melalui proses/perjuangan. Jika anak kita keras kepala lalu kita terlalu memanjakan maka anak akan lebih keras kepala lagi. Dan akan sulit dihilangkan jika sifat tersebut tetap dimiliki sampai dia beranjak dewasa.

2. Mengajarkan Cara Mengatur Emosi

Bila anak anda keras kepala maka ajarkan cara mengatur emosi. Anak yang keras kepala akan melakukan apa yang dia inginkan walaupun itu di tempat umum atau ditengah keramaian. Dalam keadaan seperti ini kita sebagai orang tua harus mengontrol emosi dan jangan malah terpancing emosi. Disini orang tua harus bisa memberikan pengertian dan harus bersabar.

3. Berian Dukungan dan Pengertian

Sebagai orang tua kita harus belajar bersikap tidak posesif, anak cenderung lebih keras kepala jika merasa orang tuanya posesif, karena merasa selalu di kekang. Orang tua juga harus belajar memberikan pengertian dan mengerti apa yang anak mau, cobalah memberikan dukungan terhadap apa yang di lakukan anak selama itu hal yang positif. Maka sidini kita juga harus belajar memberikan anak kesempatan untuk memilih apa yang dia inginkan, namun tetap dalam pengawasan orang tua.

4. Memberinya Penghargaan

Ketika anak mendapatkan sesuatu yang dianggapnya sebuah prestasi cobalah memberinya penghargaan, sebuah hadiah atau bahkan hanya pujian. Karena jika ini dilakukan anak akan termotivasi melakukan yang lebih baik dari sebelumnya.

Atau bahkan anda juga bisa mengajak anak membuat sebuah kesepakatan dimana jika dia sampai berbuat kesalahan atau melakukan hal yang kurang baik dia harus siap di berikan sanksi atau hukuman, namun sebaliknya bila dia selalu berbuat baik maka akan mendapatkan penghargaan berupa hadiah. Misalnya dengan diajak berlibur, dan sebagainya. Dengan begitu anak akan merasa terdorong untuk selalu berbuat kebaikan dan meningkatkan prestasinya.

5. Bersikap Lemah Lembut

Kita harus bisa menjaga sikap dan mencoba bersikap lemah lembut di hadapan anak, jadi apabila anak sedang menginginkan sesuatu dan kita merasa tidak perlu mengabulkan hal itu kita harus memberinya pengertian dengan cara yang lembut kepada anak dan tidak menceramahi panjang lebar bahwa apa yang anak inginkan itu kurang bagus bagi dirinya.

Bagaimana, sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan bukan, dalam menghadapi anak yang cenderung keras kepala? Intinya, dalam menghadapi anak dengan watak keras kepala ini, kita jangan merasa terpancing emosi dan jangan terlalu keras dalam mendidiknya, tapi juga jangan terlalu memanjakannya.

Author: admin

Saya hanya seorang blogger pemula dan seorang manusia biasa. Adapun saya membuat blog sederhana ini hanya untuk mengisi waktu luang dan hobby dalam internet.