Pengertian Jenius dalam Perspektif Psikologi

Jenius dalam Perspektif Psikologi – Anda pasti sudah tak asing mendengar nama Albert Einstein. Yup seorang ilmuwan jenius luar negeri yang sangat terkenal dengan teori E=MC2 yang memiliki IQ level 160-190. Sedangkan untuk putra Indonesia sendiri, satu nama yang mungkin bisa dianggap sebagai kalangan jenius adalah Baharuddin Jusuf Habibie atau bapak B.J. Habibie. Dua nama diatas adalah tokoh yang identik dengan IQ-nya yang tinggi, atau jenius. Lantas, tahukan Anda apa arti jenius sebenarnya?

Seseorang dapat dikatakan jenius jika ia memiliki IQ tinggi, yaitu yang bernilai di atas 145. Ia memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi dan mudah sekali menyerap apa saja yang dipelajarinya. Dalam perspektif psikologi, jenius dapat diartikan sebagai orang yang memiliki beberapa sifat tertentu.

Seorang jenius adalah orang yang memiliki level kemandirian tinggi dan kreativitas tinggi. Selain itu, orang jenius adalah orang yang humoris dengan selera humor yang cerdas. Mereka memiliki pemikiran yang tak biasa dan pandangan yang jauh ke depan, sehingga sulit diterima oleh akal sehat orang awam pada saat yang berlangsung.

Pengertian Jenius dalam Perspektif Psikologi

Karakteristik Orang Jenius

1. Pemikir yang Visioner

Orang jenius dikenal memiliki karakter yang unik dan tidak biasa. Mereka biasanya adalah orang yang melanggar peraturan, mendobrak sistem, kreatif, memiliki pemikiran yang visioner, dan juga seorang pioner. Jika berada di lingkungan yang mendukung, orang jenius akan mampu berkembang dan mengeksplor kemampuan mereka. Tetapi, lingkungan yang tak bersahabat justru akan mematikan karakternya hingga membuat mereka menarik diri hingga mengalami depresi dan dianggap gila.

Orang jenius memiliki karakter yang kuat dan memiliki tekad yang luar biasa. Sehingga sering kali menuai perhatian dari orang lain, entah itu menghasilkan pujian atau cacian. Buah pemikirannya biasanya sulit dicerna oleh orang secara umum karena mereka memiliki cara berpikir yang berbeda yang tidak dilakukan oleh orang lain.

2. Kuat dan Percaya Diri

Orang jenius adalah orang yang kuat dalam berpendirian. Mereka juga sangat percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki. Mereka memiliki keyakinan atas dirinya sendiri bahwa mereka dapat memberikan pengaruh berdampak bagi orang lain di sekitarnya. Orang yang jenius mampu memanfaatkan pemikiran mereka yang brilian untuk menarik orang agar berpikir tentang dan menerima buah pemikirannya. Mereka sangat intuitif dan juga perseptif yang dapat mengerti orang lain dan memprediksi respon dan reaksi orang lain.

Jika orang pada umumnya mampu menciptakan 5 opsi, mka jenius dapat membuatnya menjadi 50 opsi berbeda. Kecepatan berpikir dan kekuatan daya pikirnya membuat jenius sangat kuat. Mereka mampu melihat suatu kejadian dari berbagai sudut pandang sehingga dapat memberikan solusi yang solutif untuk mengatasi masalah.

3. Memiliki Kreativitas Tinggi

Orang jenius tak pernah berhenti merasa penasaran. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar dan selalu mencari tahu tentang hal-hal baru. Seorang jenius dikenal memiliki kreativitas yang tinggi, karena otak kanan dan otak kirinya sama-sama bekerja dengan baik dan seimbang. Level kreativitas tinggi dapat dilihat dari cara ia menemukan solusi atas permasalahan, daya imajinasi, sifat kemandirian, serta tingkat intelektuas yang ada. Jenius sering berpikir out of the box dan menghasilkan ide dan gagasan yang unik dan menakjubkan yang tak terpikirkan oleh orang lain.

Itulah pengertian jenius dalam sudut pandang psikologi serta karakteristik yang ada pada orang jenius. Semoga bisa menambah wawasan Anda.

Author: admin

Saya hanya seorang blogger pemula dan seorang manusia biasa. Adapun saya membuat blog sederhana ini hanya untuk mengisi waktu luang dan hobby dalam internet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *