Dampak Internet Bagi Anak – Memang idealnya, orang tua disarankan untuk peduli dan memperhatikan perkembangan sang anak, mengingat pertumbuhan teknologi sekarang sangat cepat. Berbagai permainan, internet, serta telepon selular, terbukti membuat anak lebih individualis. Dan semakin kesini, makin banyak teknologi yang bisa menjadikan anak kurang bersosialisasi dengan lingkungannya.

Dampak Negatif Dan Positif Internet
Sebagaimana yang kita tahu, sisi positif internet memang banyak internet, mulai untuk sarana hiburan, mencari informasi, belajar berbagai pengetahuan, bahkan membuka beragam lapangan kerja. Namun faktanya, tidak hanya memberikan efek positif, Internet juga memberikan efek negatif kepada para penggunanya terutama bagi anak-anak. Internet dalam mempromosikan berita atau konten banyak yang vulgar sehingga bisa dengan mudah merusak moral dan nilai-nilai positif.
Pada dasarnya ini adalah tugas orang tua untuk mengawasi apa yang anak anda tonton dan seberapa sering mereka mengakses Internet dan aktivitas apa yang dilakukan disana. Selanjutnya, pemerintah pun juga harus punya andil, yakni dengan mengatur hukum dalam mengurangi acara dan konten yang kurang pantas untuk di saksikan oleh anak-anak dibawah umur baik dalam acara di TV, di Internet ataupun video game.
Menurut data saat ini, lebih dari 35 juta anak usia antara 5 sampai 17 tahun saat ini sudah memiliki akses internet, dan akses ini sering kali tanpa pengawasan. Dan berdasarkan hasil penelitian 1 dari 5 siswa SMP dan SMA telah bertemu secara langsung dengan orang yang mereka kenal lewat internet. Dan fenomena ini terus berlangsung dan semakin bertambah setiap tahunnya. Dan tentunya ini bukan perkembangan positif, mengingat banyaknya kejahatan yang terjadi karena penyalahgunaan Internet dapat berakhir pada penculikan, perampokan dan banyak hal buruk lain yang terjadi. Dan pastinya hal tersebut sangat mengkhawatirkan dan anda sebagai orang tua perlu sadar akan hal ini.
Lantas Bagaimana Sikap Orang Tua Yang Benar?
Setiap orang tua wajib mendidik anak dan memberi wawasan tentang bahaya yang mungkin terjadi pada saat mengakses internet ataupun media sosial. Dan sebisa mungkin orangtua mengawasi kegiatan mereka untuk meminimalisir risiko buruk yang bisa saja terjadi. Idealnya, untuk mengurangi dampak negatif yang bisa saja terjadi, orang tua semestinya menjadi teman untuk anak-anak mereka dan meluangkan lebih banyak waktu dengan anak-anak mereka.
Mendorong anak melakukan kegiatan diluar rumah serta permainan yang membutuhkan kerja sama, berusaha untuk mengajari anak keterampilan bersosial dan membantu anak dalam berkomunikasi serta mencurahkan perasaan mereka. Dan tentunya ini penting dilakukan, sebab biasanya anak-anak yang sudah terlanjur menyukai Internet tidak begitu tertarik untuk membaca atau belajar, bahkan bermain dengan temannya di luar, mereka lebih suka duduk di sofa dengan bermain Internet dan berbagai macam konten yang terdapat di Internet seperti game ataupun media sosial.
Saat merasakan perubahan pada perilaku sang anak setelah mereka bermain internet, pastikan anda memberikan perhatian khusus dan meluangkan waktu untuk berbicara kepada sang anak sesuai tingkatan umurnya. Jika anak anda masih SD mungkin bisa menceritakan dampak buruk dan bahaya internet secara umum, dan memberikan saran-saran terbaik saat berselancar di internet.
Dan apabila anda anda sudah besar, sudah SMP atau SMA, mungkin bisa diberi wawasan yang lebih mendetail tentang akibat buruk internet, serta menceritakan contoh kasus yang pernah terjadi akibat internet. Misalnya setelah ketemuan dengan teman facebook ada anak diculik, ada pemerkosaan dan sejenisnya. Serta berikan tips-tips untuk menggunakan internet secara bijak.