Bumi adalah satu-satunya tempat di alam semesta yang kita ketahui sebagai rumah bagi kehidupan, bahkan di tempat yang jauh dan tampaknya harus ada makhluk hidup selamanya.
Kehidupan dapat ditemukan hampir di seluruh penjuru Bumi. Makhluk hidup selalu menemukan dan mengembangkan cara untuk bertahan hidup di mana pun mereka tinggal, dari anggota keluarga besar hingga makhluk kecil yang tidak lagi terlihat di dasar bakteri pemakan arsenik.
1. Ventilasi Hidrotermal
Panas yang mendidih dan tekanan yang membakar di lubang hidrotermal di dasar laut pasti akan mematikan manusia dalam sekejap, hanya tempat seperti ini yang menjadi rumah untuk menikmati kehidupan yang mempesona.
Mata air panas bawah laut di Samudra Pasifik, misalnya, didasarkan pada penelitian yang dilakukan terhadap tempat tinggal cacing tabung dan cangkangnya.
Selain lubang hidrotermal di Atlantik, biasanya merupakan rumah bagi udang tanpa mata dan anggota pendukung kondisi ekstrem lainnya.
Penghuni laut dalam ini tumbuh subur di perairan kaya mineral yang berasal dari ventilasi alami dengan memanfaatkan proses yang disebut fotosintesis untuk menghasilkan energi.
Beberapa kehidupan di jurang yang gelap ini benar-benar dapat hidup dari cahaya langsung yang dipancarkan oleh ventilasi ini.
2. Danau Aspal
Danau tar panas yang menggelegak sepertinya tidak mampu menampung makhluk hidup. Faktanya, danau ini penuh dengan kehidupan mikroba.
Di Danau aspal terbesar di dunia yang terletak di Danau Pitch, pulau Karibia Trinidad, setiap gram cairan lengket hitam dapat menampung hingga 10 juta mikroba.
3. Cairan Bawah Air Tanpa Udara
Mungkin tidak mengherankan mengetahui mikroba dapat bertahan hidup bahkan di lumpur yang sangat asin dan kekurangan oksigen di dasar Laut Mediterania, bahkan jika sedimen tersebut mengandung sulfida pada tingkat racun.
Padahal, ada tempat lain dengan kondisi yang lebih ekstrim, yaitu bagian bawah cair tanpa udara. Di sini, berbagai bentuk kehidupan tingkat tinggi hidup dengan nyaman, salah satunya adalah loriciferans, makhluk mirip ubur-ubur yang tumbuh dari cangkang berbentuk kerucut.
Kehadiran loriciferans di habitat yang keras ini meningkatkan harapan bahwa kehidupan asing multiseluler dapat ditemukan di tempat-tempat tanpa oksigen.
4. Limbah Radioaktif
Limbah radioaktif di mana pun di Bumi ternyata menjadi salah satu tempat teraneh bagi makhluk hidup untuk tinggal. 10 dosis abu-abu (Gy) dapat membunuh seseorang. Gy adalah satuan dosis radiasi sistem internasional, dinyatakan sebagai energi yang diserap per satuan massa jaringan.
Ada satu jenis bakteri yang dapat hidup dalam kondisi tersebut, yaitu bakteri Deinococcus radiodurans yang dapat memakan hingga 5.000 Gy tanpa efek yang terlihat, dan bahkan dapat bertahan hingga 15.000 gy sehingga dinobatkan sebagai ‘Bakteri terberat di dunia’ menurut Guinness World Records.
Bakteri ini tahan terhadap radiasi yang menghancurkan genomnya menjadi ratusan fragmen DNA dengan bantuan banyak salinan genomnya.
5. Laut Mati
Penamaan Laut Mati bukan tanpa alasan. Wilayah ini dinamai demikian karena merupakan salah satu wilayah perairan paling asin di dunia, membuatnya terlalu keras bagi sebagian besar kehidupan untuk berkembang di sana.
Namun, bahkan dalam air garam’ terlarang ‘ini, mikroba pencinta garam atau’ halofil ‘ dapat berkembang biak.