Daftar Pertanyaan Wawancara Pengajuan KPR – Salah satu tahapan yang harus anda lewati ketika anda sedang mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah wawancara. Meski pun terlihat mudah, banyak yang mengalami kegagalan sehingga permohonan kredit ditolak. Tujuan dari tahapan wawancara adalah untuk mengetahui kemampuan pemohon kredit sehingga bank dapat mengantisipasi apabila ada pihak-pihak yang dirasa tidak mampu membayar cicilan rumah.
Saat proses wawancara disarankan agar anda berkata jujur dan menjawab sesuai dengan kemampuan anda sebenarnya. Saat wawancara. Berpakaianlah yang rapi dan ikuti proses wawancara dengan rasa percaya diri. Agar anda mudah dalam menghadapi wawancara.
Nah, bicara tentang wawancara pengajuan KPR, berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan oleh bank kepada pemohon kredit, yang sebaiknya anda ketahui.

Daftar Pertanyaan Saat Wawancara Pengajuan KPR
1. Apa Pekerjaan Anda?
Apa jenis pekerjaan dan bagaimana pendapatan anda merupakan pertimbangan utama dari pihak bank dalam memberikan persetujuan KPR. Meski pun anda sudah menuliskan pada data diri tentang informasi jenis pekerjaan anda, pihak bank akan tetap mengkonfirmasi ulang kepada anda. Pada umumnya bank akan lebih memilih karyawan dengan gaji yang tetap. Karena dapat menghindari terjadinya resiko kredit yang macet. Namun apabila anda belum menjadi seorang karyawan tetap, jelaskan bahwa anda sudah memiliki pengalaman kerja yang cukup lama.
2. Berapa Jumlah Penghasilan Anda?
Penghasilan anda nantinya akan berkaitan dengan KPR karena anda memiliki kewajiban melunasi kredit yang anda ajukan. Anda akan ditanya berapa jumlah penghasilan anda setiap bulannya. Bank akan menghitung dengan rinci sehingga dapat menentukan besar cicilan yang tepat dan dengan jangka waktu yang tidak memberatkan. Sebaiknya ajukan cicilan sekitar 25% dari pendapatan anda. Bank juga akan menanyakan bagi anda yang sudah menikah apakah pasangan anda juga memiliki penghasilan. Selain itu, bak juga akan menanyakan apabila anda memiliki usaha sampingan.
3. Besar Pengeluaran Anda Setiap Bulannya?
Pengeluaran bulanan anda juga harus anda jelaskan kepada pihak bank. Hal ini terkait dengan berapa jumlah pengeluaran wajib anda perbulannya. Baik untuk uang makan hingga uang sewa rumah atau kos. Akan lebih baik apabila pendapatan anda yang dikurangi pengeluaran bulanan anda jumlahnya tidak lebih tinggi dari cicilan kredit yang anda ajukan setiap bulannya.
4. Hutang Piutang Anda
Sebaiknya anda jangan mengelabui pihak bank untuk masalah yang satu ini. Hal ini dikarenakan pihak bank akan melakukan pengecekan ke Bank Indonesia apakah anda memiliki masalah keuangan atau tidak. Hutang piutang yang dimaksudkan adalah beban kredit lain yang masih belum lunas seperti kredit kendaraan. Berapa besar hutang, kepemilikan kartu kredit, dan bagaimana pembayaran anda setiap bulannya juga menjadi penilaian bagi pihak bank apakah pengajuan kredit kepemilikan rumah anda dapat disetujui atau tidak.
Apabila anda memiliki cicilan kredit lainnya sebesar 40% atau lebih, maka dapat dipastikan bahwa anda akan susah mendapatkan pinjaman KPR. Presentase itu disebut dengan debt rasio (rasio pinjaman). Pada umumnya pihak bank hanya memaklumi debit ratio yang tidak lebih dari 30%.
Setelah mengetahui pertanyaan-pertanyaan apa sajakah yang ditanyakan ketika wawancara KPR, persiapkan diri anda sebaik mungkin. Pernyataan yang lengkap dan meyakinkan akan melancarkan proses wawancara anda. Jawablah semua pertanyaan dengan jujur dan tidak berbelit-belit sehingga pihak bank akan percaya dengan pernyataan yang anda buat.
Nah itu tadi informasi tentang pertanyaan yang sering diajukan ketika proses wawancara KPR. Semoga dapat membantu anda dan pengajuan KPR anda dapat diterima oleh pihak bank.