Tips Agar Anak Betah Berada Di Mesjid – Mengajarkan agama kepada anak sejak dini adalah hal penting yang tidak boleh terlewat dari pengawasan orang tua. Ibadah shalat di masjid juga sepatutnya diajarkan dan dibiasakan untuk si Kecil. Namun pernahkah anda terganggu dengan keberadaan anak kecil di dalam Masjid ?. Terkadang suara tangis atau keributan anak kecil saat sedang berada di masjid menjadikan orang lain tidak khusyuk dalam beribadah.
Pada dasarnya, tidak ada larangan untuk membawa anak ke masjid apalagi untuk pembiasan diri. Hanya saja, anak kecil perlu diberi pengertian agar tidak mengganggu orang lain. Lantas bagaimana agar anak anda bisa betah berada di masjid ? Nah, berikut kami bagikan beberapa tipsnya. Silahkan disimak.
Cara Menyenangkan Supaya Anak Betah di Masjid
1. Ambil Shaf di Belakang atau di Pinggir

Ambil Shaf Shalat
Mengambil shaf di belakang sebenarnya bertentangan dengan anjuran untuk mendirikan shalat di shaf atau barisan paling depan ketika shalat berjamaah. Namun ketika ada sesuatu yang harus lebih diprioritaskan, maka hal ini diperbolehkan. Tujuan dari cara pertama ini adalah agar anda bisa segera menjauh atau menenangkan anak anda ketika dia menangis atau mencari perhatian.
2. Berikan Pengertian

Berikan Pengertian Tentang Shalat
Untuk anak yang berusia tiga tahun ke atas, manfaatkan kemampuan penalaran dan bicaranya untuk memberikan pengertian. Kondisi dan cara penyampaian yang baik menentukan kelancaran dari Ibadah anak. Segalanya akan bermula dari kebiasaan sejak kecil. Berikan pengertian kepada anak agar tidak menangis atau membuat keributan di masjid.
Berikan pemahaman tentang tata cara sholat dengan cara yang menyenangkan seperti menonton video, membaca buku atau bernyanyi. Anda sebagai orang tua juga berhak memberikan sanksi kecil agar anak tidak lagi mengulangi keributan di masjid seperti tidak memperbolehkannya ikut ke masjid lagi esok harinya.
3. Berkompromi dengan Anak

Berkompromi dengan Anak
Suasana hati seorang anak memang tidak dapat di prediksi. Kadang kala ia menjadi rewel tiba – tiba. Jangan sampai anda memarahinya atau bahkan mengabaikannya. Berkompromilah dengan perasaan anak anda. Orang tua yang mendampinginya sebaiknya menghentikan sholatnya. Karena jika semakin dibiarkan justru akan mengganggu jamaah yang lain. Tanyakan padanya apa yang ia butuhkan. Turuti, dan kemudian berikan lagi pengertian untuk tidak mengulangi perbuatannya.
4. Jangan Memaksa

Jangan Memaksa
Pada dasarnya, beribadah termasuk shalat harus dilakukan dengan kesadaran penuh termasuk oleh anak kecil. Bukan dengan paksaan. Orang tua cukup dengan memberikan pengertian , mencontohkan , dan mengingatkan anak tentang eksensi dari ibadah shalat itu sendiri. Seiring dengan pertumbuhan pikirannya, tentunya ia akan semakin mengerti tentang kewajiban dan tanggung jawab untuk beribadah. Jangan lupa untuk selalu mengajaknya berbicara mengenai apa yang ia ingin ketahui. Jika anda sudah memaksanya sejak kecil, makan saat telah dewasa pun ia akan beribadah karena terpaksa, bukan karena kewajibannya.
5. Berikan Hadiah

Berikan Hadiah
Senang diberi hadiah mungkin sudah menjadi ciri anak kecil. Berikan si kecil hadiah atas pencapaiannya berada di masjid. Dengan begitu, anak akan termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi. Tentunya beri pengertian kepada anak bahwa hadiah bukanlah tujuan utama dari beribadah. Bagikan kisah mengenai hadiah Surga bagi anak yang rajin pergi ke masjid. Wah, si kecil pasti akan dengan senang hati pergi ke masjid.
Demikianlah beberapa cara menyenangkan agar anak betah berada di Masjid. Selamat mencoba.